Kamis, 16 Juni 2016

Menunggu Kematian

Senja yang terbenam di ufuk barat di iringi air hujan yang turun dengan dekapan seorang wanita, disaat kuda putihku melaju menembus hujan kurasakan pelukan itu dan tersa samapai kejiwa terasa samapai aku melayang menembus air-air yang membasahi diriku.

aku mencoba menatap matanya yang sayup-sayup basah karena air hujan,terlihat kecantikannya terlihat dari wajah indahnya,,
namun tuhan begitu tidak adil padaku,
ketika sang bintang yang enggan mengeluarkan sinarnya diapun menarik diri untuk tak kunjung menemuiku,menemaniku walau hanya lewat maya ini ketika sang malam mulai larut akupun merasa aku ingin kematian,aku ingin ajal menemuiku malam ini,,.